Pengertian Promosi
Promosi adalah (dikutip dari judul buku manajemen pemasaran
Prof.DR.Sofjan Assauri, M.B.A) mekanisme
komunikatif persuatif pemasaran pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik
hubungan masyarakat dan merupakan suatu kegiatan penting pada suatu organisasi.
promosi merupakan pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan
tujuan utama memberikan informasi
tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk
konsumen atau jasa yang ditawarkan.
Tujuan Promosi
Tujuan promosi adalah memperkenalkan atau
menaikkan citra dan popularitas dari produk maupun jasa yang akan dijual.
Kegiatan Dalam Promosi
Kegiatan dalam promosi dapat diterapkan dalam
bidang jasa, perpustakaan merupakan salah satu lembaga di bidang jasa.
perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak dibidang jasa tentunya dapat
mengadopsi prinsip-prinsip promosi dalam kegiatannya.
Menurut Sulistyo Basuki bahwa untuk
memperkenalkan serta memasarkan jasa perpustakaan tidak cukup hanya membangun
jasa informasi serta mengharapkan masyarakat akan memenuhi perpustakaan.
pustakawan perlu mengusahakan publisitas dan promosi.
Ada beberapa cara dan media untuk
mensosialisasikan perpustakaan:
1.
Nama dan logo (sebuah nama yang khas dapat diingat,
adanya simbol atau logo akan membantu secara umum untuk segera mengenali jasa)
2.
Poster dan leaflet (dipamerkan atay disebarkan untuk
keperluan publisitas dan promosi perpustakaan. poster dan leaflet dibuat dengan
sederhana dengan gambar menarik)
3.
Pameran (pameran, merupakan sarana menyampaikan informasi
kepada pengguna dalam jumlah besar, pustakawan dapat menyajikan berbagai aspek
jasa informasi yang ada diperpustakaan)
4.
Pemanajangan koleksi baru dipapan pengumuman
5.
Media cetak sepertipembuatan daftar koleksi baru
6.
Media dan video (Media seperti pers, radio, dan televisi
merupakan alat penting untuk menyebarkan informasi mengenai jasa perpustakaan
7.
Seminar ilmiah, diskusi, bedah buku dan
sebagainya(melalui cara ini informasi yang diberikan pada berbagai kelompok
masyarakat dapar diserap dengan mudah, murah,untuk mempublikasikan jasa
informasi perpustakaan)
8.
Iklan (iklan disini merupakan peasangan selebaran pada
tempat yang strategis dan dilalui umum seperti, stasiun kereta api, dan bis,
toko swalayan dan pusat pertokoan)
9.
Media elektronik (pembuatan situs home page, website
dan pembuatan pangkalan data yang dapat diakses secara online)
Sosialisasi perpustakaan harus dilakukan secara
berkesinambung agar masyarakat makai perpustakaan selalu teringat dan tertarik
untuk mengunjungi perpustakaan. dalam sosialisasi promosi ini perlu
diperhitungkan biaya yang akan dipergunakan sehingga dengan biaya yang ada
seminimal mungkin namun dapat tercapai tujuan kegiatan dan menciptakan citra
dengan masyarakat pemakai perpustakaan.
Unsur-unsur promosi
Hal lain yang harus diketahui untuk mempromosikan
perpustakaan adalah unsur-unsur promosi seperti di bawah ini :
a. attention/perhatian d. action/tindakan
b. interest/ketertarikan
e. satisfy/kepuasan
c. desire/keinginan
Petugas perpustakaan sebagai agen promosi
Sikap pustakawan secara
langsung mempengaruhi citra perpustakaan. (dikutip dari
www.google.com) Jika petugas perpustakaan memperlihatkan
sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pemakai, secara tidak
langsung dia telah melakukan promosi.
Pengertian Kerja Sama
Kerja sama adalah kegiatan usaha yang dilakukan
oleh beberapa orang atau pihak untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia terbitat Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
kerjasama merupakan kegiatan pemanfaatan bersama sumber daya yang dimiliki
perpustakaan.
Kerja sama perpustakaan adalah (www.google.com http//kerja sama perpustakaan) kegiatan
yang dilakukan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang
saling menguntungkan. Persyaratan untuk melakukan kerjasama antara lain adanya
kesadaran saling membutuhkan, adanya kesamaan untuk mencapai tujuan dengan
perlunya pemanfaatan secara optimal sumber daya yang tersedia. Kegiatan
kerjasama dapat dilakukan di bidang pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan
pustaka, maupun bidang layanan bahan pustaka. Kerjasama ini dapat dilakukan
antar perpustakaan sekolah, atau dengan perpustakaan umum serta jenis
perpustakaan lainnya.
Tujuan
diadakannya Kerjasama Perpustakaan
1. Adanya
perbaikan dalam aspek pelayanan teknis dan pengguna serta memaksimalkan sumber
daya perpustakaan;
2. Dapat
memecahkan sejumlah masalah dengan berbagi reziko, manfaat, tanggung jawab, dan
pengalaman;
3. Meningkatkan
hubungan yang pada awalnya sangat sederhana menjadi sistem jaringan yang lebih
kompleks yang melibatkan berbagai jenis organisasi baik dalam maupun luar
negeri.
4. Meningkatnya jumlah buku yang diterbitkan
setiap tahun, perpustakaan tidak mampu membeli buku baru untuk kepentingan
pembacanya. Karena perpustakaan tidak mampu membeli sehingga perlu adanya
kerjasama.
5.. Semakin banyaknya media
yang diterbitkan, karena bentuk tercetak masih berkembang lagi yang berbentuk
elektro, misalnya CD-ROM (Compacty Disc Read Only Memory), kaset, film, peta.
Maka perpustakaan perlu bekerjasama menghadapi munculnya atau meningkatkannya
berbagai jenis media.
6. Meningkatkan kebutuhan pemakai, karena
berkembangnya pendidikan serta majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
memaksa orang – orang yang sudah bekerja harus belajar kembali agar ilmu mereka
tidak ketinggalan.
7. Tuntutan masyarakat untuk memperoleh
informasi yang sama sebaiknya dengan tidak memandang dimana mereka berada. Dengan adanya kerjasama
perpustakaan memungkinkan pemberian jasa informasi yang sama baiknya dengan
tidak memandang, apakah pembaca berada di desa terpencil maupun di kota.
8. Karena adanya teknologhi khususnya teknologi
komputer dan telekomunikasi. Bahkan komputer pribadi dapat dikaitkan dengan
komputer lain yang dihubungkan telepon. Jadi kalau perpustakaan sudah ada
komputer dan modern serta telepon semua permintaan dsapat dilakukan melalui
komputer, atau cetakan ataupun dalam disket, dapat juga pengiriman melalui
faximile.
9. Adanya tuntutan penghematan bahwa perpustakaan
tidak perlu membeli semua buku yang terbit karena anggaran perpustakaan
terbatas. Apabila sebuah buku dibeli perpustakaan lain, maka dalam skema
kerjasama, perpustakaan dapat meminjam buku tersebut sesuai dengan keterangan
kerjasama.
Bentuk Kerja Sama
Bentuk kerja sama perpustakaan yang sering dilakukan
antara lain adalah:
1. Kerja sama Pengadaan
Kerjasama ini dilakukan oleh beberapa perpustakaan saling bekerjasama
dalam pengadaan bahan pustaka (buku). Masing-masing perpustakaan
bertanggung jawab atas kebutuhan informasi pemakainya dengan memilih buku atas dasar
permintaan pemakainya atau berdasarkan
dugaan pengetahuan pustakawan atas keperluan pemakainya.
2. Kerja sama Pertukaran dan
Redistribusi
Kerjasama pertukaran dilakukan dengan cara penukaran publikasi badan
induk perpustakaaan tersebut dengan
perpustakaan lain tanpa harus membeli. Kerjasama redistribusi adalah kerjasama yang dilakukan oleh dua perpustakaan
atau lebih dalam hal penempatan kembali buku-buku yang tidak lagi diperlukan di
suatu perpustakaan atau berlebih di suatu perpustakaan.
3. Kerja sama Pengolahan
Dalam bentuk kerjasama ini, perpustakaan bekerjasama untuk mengolah
bahan pustaka. Biasanya pada perpustakaan universitas dengan berbagai
cabang atau perpustakaan umum dengan cabang-cabangnya, pengolahan bahan pustaka (pengkatalogan,
pengklasifikasian, pemberian label buku, kartu buku dan lain-lain) dikerjakan oleh satu perpustakaan yang menjadi koordinator
kerjasama.
4. Kerja sama penyediaan fasilitas
Bentuk kerjasama ini mungkin terasa janggal
bagi perpustakaan di negara maju karena perpustakaan mereka umumnya selalu
terbuka untuk dipakai oleh pamakai umum.
5.Kerja sama pinjam antar pustakawan
Bentuk kerjasama ini dilakukan karena pengguna perpustakaan lain
tidak boleh meminjam koleksi perpustakaan lain. Sebagai gantinya maka
perpustakaannya yang meminjamkan buku dari perpustakaan lain kemudian perpustakaan
tersebut meminjamkannya kepada pemakainya. Yang bertanggungjawab terhadap peminjaman
buku tersebut adalah perpustakaan yang meminjam.
6. Kerja sama antar pustakawan
Kerjasama ini dilakukan antar pustakawan untuk memecahkan beberapa permasalahan
yang dihadapi oleh para pustakawan. Bentuk kerjasama ini berupa penerbitan buku panduan untuk pustakawan, pertemuan antar
pustakawan, kursus penyegaran untuk pustakawan dan lain-lain.
7. Kerja sama penyusunan dan
penerbitan katalog induk
Penyusunan ini yang
dilakukan adalah memilih daftar tambahan buku oleh perpustakaan,
masing-masing perpustakaan mengirim daftar buku. Penyusunan katalog Induk
berdasarkan pengarang buku dan dilengkapi dengan kode koleksi.
8. Kerja sama Pemberian Jasa dan Informasi
Bentuk kerjasama ini adalah dilakukan oleh dua atau lebih
perpustakaan yang sepakat untuk bekerjasama saling memberikan
jasa informasi. Salah satu bentuk kerjasama ini adalah pinjam
antar perpustakaan, jasa penelusuran, dan jasa fotokopi. Kerjasama seperti ini
melibatkan semua sumber
daya yang
ada di perpustakaan. Jadi tidak terbatas pada pinjam antar
perpustakaan saja.
Biasanya mereka serin menggunakan layanan
silang layang Antar Perpustakaan
mensyaratkan masing-masing perpustakaan menyediakan
fotokopi bahan pustaka atas permintaan pengguna.
9.
Kerjasama Pengembangan Koleksi
Kerjasama dalam bidang
koleksi perpustakaan merupakan awal bentuk kerjasama. Yaitu dengan menghimpun
koleksi perpustakaan secara terkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
10.Kerjasama
Pemusatan dalam Penyimpanan
Dalam bentuk kerjasama ini
yaitu dengan cara menunjuk sebuah perpustakaan untuk menyimpan buku atau bahan
pustaka yang kurang digunakan milik perpustakaan lain. Adanya
kerjasama ini dapat mengurangi atau menanggulangi masalah keterbatasan
ruang/gedung perpustakaan untuk penyimpanan koleksi yang kurang diakses
pengguna.
11.Kerjasama
Pendidikan dan Pelatihan
Kerjasama perpustakaan dalam bentuk pendidikan dan
pelatihan dapat dilaksanakan dengan mengirimkan sumber daya manusia
perpustakaan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan diperpustakaan
lain yang lebih maju.
12.Kerjasama
Preservasi
Tidak semua perpustakaan
memilki fasilitas untuk preservasi dan pelestarian bahan pustaka, maka untuk
menanggulanginya adalah dengan mengirimkan koleksi suatu perpustakaan yang alan
dirawat ke perpustakaan lainnya yang memilki fasilitas dan sumber daya manusia
yang profesional dalam menangani preservasi dan pelestarian bahan pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar